Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 03 Mei 2012

Manusia Dan Pandangan Hidup

Teori dasar :
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
- Manusia itu sendiri,
- Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
- Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
- Faktor yang menguntungkan, dan
- Faktor yang menghambat.


Artikel :

Dari Jalanan Menggapai Cita-cita

Beverly Gunawan dan Andhika Rahman












Liputan6.com, Tangerang: Kehidupan keras anak jalanan demi mencari sesuap nasi kerap menjauhkan mereka dari kehidupan anak-anak pada umumnya. Bahkan kebutuhan anak yang paling dasar, seperti bermain menjadi suatu tantangan besar untuk bisa terpenuhi. 

Itulah yang mendorong Mukafi Solihin untuk mendirikan Komunitas Anak Langit. Di komunitas ini, anak-anak yang kurang beruntung bisa bermain, belajar, dan juga berkarya. "Mereka (anak-anak) tidak punya ruang main, tidak tahu bikin senang itu kayak gimana, tidak tahu bagaimana jadi anak-anak," kata pria yang sehari-hari membuka usaha cuci sepeda motor dan menjual minuman tradisional itu, baru-baru ini. 
Didirikan sejak 2005 lalu di tepi Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, Komunitas Anak Langit adalah organisasi non-profit yang bergerak dibidang pendidikan dan pelatihan untuk anak jalanan serta pemberdayaan masyarakat miskin. Anak-anak pun bisa bebas berkreativitas serta berkarya. Berbagai aktivitas, seperti belajar, kesenian, keterampilan, dan juga acara rohani sering digelar. 
Anak-anak tidak hanya dituntut menjadi kreatif, tapi juga tidak melupakan pentingnya menjaga moral yang baik. Pengorbanan mukafi pun tak sia-sia. Sebagian dari sekitar 200 anak didiknya kini sudah ada yang bisa mandiri. 

Tidak semua anak mendapat kesempatan kehidupan yang mapan. Namun, bukan berarti mereka tidak berhak mendapat kesempatan untuk berkembang dan menggapai cita-citanya. Setidaknya itulah yang menggerakan hati nurani Mukafi untuk memberikan harapan baru bagi para anak jalanan.(BOG)
Pendapat :
Menurut saya suatu cita-cita dapat dicapai bila ada kemauan yang keras dan tekad yang bulat dari diri seseorang. Cita-cita merupakan suatu keinginan yang ingin diraih seseorang agar kelak kehidupannya yang mendatang bisa lebih baik dari orang tuanya yang sekarang.
            Seperti yang terdapat pada artikel saya di atas, sungguh mulya hati seorang Mukafi yang memberi harapan bagi anak-anak jalanan, Ia memerikan wadah, sarana,dan prasarana untuk mengembangkan sekaligus menggapai cita-cita bagi anak-anak yang kurang mampu. Sebenarnya anak-anak itu memang harus didorong dan diberi pengetahuan yang luas agar mereka mampu untuk mengembangkan kreatifitas di dalam dirinya yang diharapkan kelak akan menjadi bekal dirinya untuk menggapai cita-cita yang diinginkannya.
            Dalam hal ini orang tua diharapkan lebih peka terhadap perkembangan anak agar tidak salah dalam menentukan pilihannya. Cita-cita yang mulia tidak hanya berjuang semata-mata hanya duniawi saja, kita juga harus meminta do’a kepada ALLAH S.W.T agar cita-cita yang kita harapkan dapat terwujud dengan baik.
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar