Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 03 Mei 2012

Manusia Dan TanggungJawab


Teori :
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.
Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.
Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Artikel :
Tanggung Jawab Negara soal TKI Harus Dipilih
Kristian Ginting
Liputan6.com, Jakarta: Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Ade Adam Noch mengatakan, tak semua peristiwa kekerasan yang menyebabkan kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri menjadi tanggung jawab negara.
Sebab, menurut Ade, TKI yang bekerja di luar negeri itu harus dipilah-pilah berdasarkan dokumentasi dan yang tak memiliki dokumentasi. Namun,mengenai kematian tiga TKI yang di Malaysia akibat ditembak polisi Malaysia, ia memprotes keras.
"Apapun itu, kita lakukan protes keras terhadap kejadian itu. Kita tidak bisa terima penembakan itu," kata Ade di DPD, Jakarta, Jumat (27/4). Menurut Ade, peristiwa kematian TKI itu kini menjadi urusan Kementerian Luar Negeri.

Pasalnya, kemenlu merupakan perwakilan pemerintah di luar negeri atau Malaysia. Pihaknya cuma bisa melakukan koordinasi untuk saling mendukung. "Kalau terbukti melanggar HAM dan hukum itu wewenang Kemenlu," katanya.
Sedangkan, Ketua Komisi IX, Ribka Tjiptaning tak setuju dengan adanya pemilihan terhadap TKI atas legal dan tidak legal. Sebab, hasil kunjungannya ke lapangan banyak TKI itu mengaku memiliki dokumen.
Tetapi, dokumen mereka itu dipalsukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. "Contohnya ketika saya berkunjung ke satu daerah. Di sana ada anak yang lulusan SMA tetapi oleh pengirimnya dipalsukan menjadi SD. Ini kan tidak benar," kata dia.
Itu sebabnya, menurut Ribka, tak relevan lagi mendebatkan soal memiliki dokumen atau tidak. Menurutnya, pemerintah berkewajiban melindungi segenap warganya di manapun mereka berada. "Termasuk TKI di luar negeri," katanya.(MEL)
Pendapat :
Menurut pendapat saya tanggung jawab merupakan rasa yang timbul dari dalam diri seseorang akan hal yang di amanahkan. Seseorang yang mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi sangat dibutuhkan dalam segala pekerjaan. Di zaman sekarang sangatlah susah mencari orang yang mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi.
Seperti artikel yang saya kutip di atas, tanggung jawab pemerintah terhadap kesejahteraan tki-tki Indonesia yang berada di luar negri sungguh sangat memperihatinkan, sudah banyak tki Indonesia yang berkorban nyawa di negeri orang, akan akant tetapi pemerintah tidak melakukan tindakan yang berarti kepada Negara yang telah melakukan penghinaan seperti itu.
Baru-baru ini 3 tki Indonesia tewas di tembak polisi oleh polisi malaisya, apapun yang dilakukan oleh ketiga tki tersebut, kita harus melakukan tindakan yang keras terhadap pemerintahan malaisya, karena tindakan tersebut sama saja menghina warga Indonesia. Tki yang di sebut pahlawan devisa di karenakan sebagai penyumbang devisa terbesar sepatutnya harus diperhatikan oleh pemerintah, jangan hanya kewajibannya saja yang di tuntut tetapi hak-haknya sebagai manusia sekaligus warga Negara Indonesia juga harus diperhatikan betul-betul.


Manusia Dan Pandangan Hidup

Teori dasar :
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
- Manusia itu sendiri,
- Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
- Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
- Faktor yang menguntungkan, dan
- Faktor yang menghambat.


Artikel :

Dari Jalanan Menggapai Cita-cita

Beverly Gunawan dan Andhika Rahman












Liputan6.com, Tangerang: Kehidupan keras anak jalanan demi mencari sesuap nasi kerap menjauhkan mereka dari kehidupan anak-anak pada umumnya. Bahkan kebutuhan anak yang paling dasar, seperti bermain menjadi suatu tantangan besar untuk bisa terpenuhi. 

Itulah yang mendorong Mukafi Solihin untuk mendirikan Komunitas Anak Langit. Di komunitas ini, anak-anak yang kurang beruntung bisa bermain, belajar, dan juga berkarya. "Mereka (anak-anak) tidak punya ruang main, tidak tahu bikin senang itu kayak gimana, tidak tahu bagaimana jadi anak-anak," kata pria yang sehari-hari membuka usaha cuci sepeda motor dan menjual minuman tradisional itu, baru-baru ini. 
Didirikan sejak 2005 lalu di tepi Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, Komunitas Anak Langit adalah organisasi non-profit yang bergerak dibidang pendidikan dan pelatihan untuk anak jalanan serta pemberdayaan masyarakat miskin. Anak-anak pun bisa bebas berkreativitas serta berkarya. Berbagai aktivitas, seperti belajar, kesenian, keterampilan, dan juga acara rohani sering digelar. 
Anak-anak tidak hanya dituntut menjadi kreatif, tapi juga tidak melupakan pentingnya menjaga moral yang baik. Pengorbanan mukafi pun tak sia-sia. Sebagian dari sekitar 200 anak didiknya kini sudah ada yang bisa mandiri. 

Tidak semua anak mendapat kesempatan kehidupan yang mapan. Namun, bukan berarti mereka tidak berhak mendapat kesempatan untuk berkembang dan menggapai cita-citanya. Setidaknya itulah yang menggerakan hati nurani Mukafi untuk memberikan harapan baru bagi para anak jalanan.(BOG)
Pendapat :
Menurut saya suatu cita-cita dapat dicapai bila ada kemauan yang keras dan tekad yang bulat dari diri seseorang. Cita-cita merupakan suatu keinginan yang ingin diraih seseorang agar kelak kehidupannya yang mendatang bisa lebih baik dari orang tuanya yang sekarang.
            Seperti yang terdapat pada artikel saya di atas, sungguh mulya hati seorang Mukafi yang memberi harapan bagi anak-anak jalanan, Ia memerikan wadah, sarana,dan prasarana untuk mengembangkan sekaligus menggapai cita-cita bagi anak-anak yang kurang mampu. Sebenarnya anak-anak itu memang harus didorong dan diberi pengetahuan yang luas agar mereka mampu untuk mengembangkan kreatifitas di dalam dirinya yang diharapkan kelak akan menjadi bekal dirinya untuk menggapai cita-cita yang diinginkannya.
            Dalam hal ini orang tua diharapkan lebih peka terhadap perkembangan anak agar tidak salah dalam menentukan pilihannya. Cita-cita yang mulia tidak hanya berjuang semata-mata hanya duniawi saja, kita juga harus meminta do’a kepada ALLAH S.W.T agar cita-cita yang kita harapkan dapat terwujud dengan baik.
           


MANUSIA DAN KEADILAN


Teori :
Makna dari kata dasar jujur secara harfiah menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata diartikan sebagai lurus hati, tidak curang.  Dari sini terlihat artian begitu singkat, secara teori pengertian umum jujur merupakan suatu sifat dari individu yang miliki tindak tanduk baik itu ucapan maupun perbuatannya selalu menempatkan sesuatu hal apa adanya, tidak ada yang ditambah atau dikurangi.

Kata dasar jujur sendiri dalam bahasa Indonesia merupakan bagian dari jenis kata sifat, namun dalam keseharian sering juga diartikan sebagai suatu ucapan, tindakan atau perbuatan (kata kerja). Kata kerja dari jujur itu sendiri adalah kejujuran, dan kejujuran diteorikan oleh suatu kalangan merupakan prihal yang paling sulit dikerjaan di dunia ini.  Secara teori mungkin beberapa orang mengkatagorikan kejujuran itu dengan membaginya menjadi dua (secara implisit) yaitu  kejujuran putih dan kejujuran hitam.  

Secara teori, katagori kejujuran di atas mungkin merupakan suatu pembelaan diri pada individu tersebut, dalam menghadapi situasi atau permasalahan tertentu.  Secara teori lagi pengkatagorian ini (secara implisit) tidak hanya terbagi dua, mungkin lebih dari itu mungkin juga ditambah sub bagiannya lagi, sehingga terpecah menjadi lebih banyak.   Dan mungkin hal tadi diwujudkan, sehingga terangkat istilah sulit dalam mengimplementasikan kejujuran dari setiap individu dalam prilakunya sehari-hari.

Secara teori setiap individu terlahir dengan berbekalkan kejujuran, meski demikian dengan adanya perjalanan masa memungkinkan digerusnya bekal kejujuran individu tersebut sedikit demi sedikit di kehidupannya sehari-hari.  Sehingga makna sesungguhnnya tentang kejujuran terdorong jauh sekali sehingga tersamar di kehidupan setiap individu ini.
Artikel :
Survei: Warga DKI Ingin Pemimpin Jujur
Rochmanuddin

19/04/2012 08:21
Liputan6.com, Jakarta: Hasil survei yang dirilis Pride Indonesia, Rabu (18/4), menyebutkan mayoritas warga DKI Jakarta ingin pemimpin jujur. Sementara nilai integritas lain seperti pandai, amanah, berkualitas, bijaksana, netral, tegas, atau berwibawa justru menduduki peringkat di bawahnya.

"Dari hasil survei ini sifat jujur ternyata berada di angka tertinggi yakni 55,3 persen. Sifat ini yang paling diharapkan warga DKI untuk pemimpin DKI yang akan datang," ujar Ketua Tim Peneliti Pride Indonesia, Agus Herta Sumarto dalam jumpa pers di kantornya, Menara Kodel, Jakarta, Rabu (18/4).

Selain itu, lanjut Agus, sebanyak 25 persen warga Ibu Kota ingin sosok pemimpin yang berpihak pada rakyat. Enam persen bebas dari KKN dan taat beragama, tegas 3,8 persen, dan berwibawa 2,3 persen.

"Sifat lain yang diharapkan warga DKI terhadap pemimpin baru nanti di antaranya pandai, amanah, berkualitas, bijaksana, terjun ke lapangan, dan tidak punya kepentingan. Masing-masing tiga persen," jelasnya.

Untuk masalah yang paling mendesak dan harus segera dibenahi di DKI, menurut Agus, antara lain mengurangi jumlah pengangguran (18,5 persen), mengatasi banjir (17,8 persen), kemacetan (12,8 persen), biaya pendidikan dasar (12 persen), harga bahan pokok yang tinggi (10,8 persen), pengobatan (9,5 persen), pemberantasan korupsi di instansi pemerintah (6 persen) dan tingkat kejahatan (5,3 persen).

Selain itu, pencemaran lingkungan (3 persen), ketersediaan sarana transportasi (1 persen), perbaikan jalan (0,5 persen) dan ketersediaan air bersih (0,3 persen). "Untuk masalah lainya hanya 1,5 persen dan tidak tahu 1,3 persen," imbuhnya. (ALI/MEL)
Pendapat :
            Kejujuran merupakan hal yang harus melekat pada diri seseorang, dengan kejujuran seseorang bisa dapat diandalkan dalam melakukan segala pekerjaan. Zaman sekarang sulit untuk menemukan orang yang jujurdan sangat mudah menemukan orang pendusta/pengkhianat, baik untuk rakyatnya, perusahaan, agama, bahkan dirinya sendiri.
            Contoh yang mendustakan rakyatnya adalah para koruptor, mereka tega membohongi dan mengambil hak-hak rakyat demi kepentingan pribadi. Mengapa hal ini dapat terjadi? Karena di dalam diri para koruptor tersebut sudah tidak adanya kejujuran, kejujuran mereka sudah tertutup dengan rasa keangkuhan dan ketamakan akan hak orang lain.
            Seperti pada artikel yang saya kutip di liputan6.com warga Jakarta sudah muak akan janji-janji palsu yang diucapkan para pemimpin mereka, ia menginginkan bukti-bukti agar kota Jakarta yang semakin hari semakin rumit bisa tertanggulangi.
             Seperti orang bilang “jujurlah walau itu menyakitkan”, jadi kita harus jujur apapun konsekuensi yang akan kita hadapi, walaupun pada awalnya terasa pahit tapi pada akhirnya kejujuran itulah yang akan membawa kita pada kebahagiaan yang kekal dan abadi. Sebalikna Kebohongan yang menjadi kebiasaan membawa kesengsaraan.