Teori dasar:
"Penampilan terbesar dari kebaikan adalah
belas kasih, ia adalah perwujudan energi yang raksasa. Ia dapat membuat segala
sesuatu yang tidak benar tercerai-berai."
Artikel:
“Belas Kasih
Merupakan Suatu Energi”
Dahulu saya pernah
mendengar banyak orang bijak yang mengatakan belas kasih adalah suatu sikap
hati yang sangat mulia, adalah suatu manifestasi dari kecerdasan. Namun, dalam
pengejarannya terhadap nama dan materi keuntungan yang berada di dunia, manusia
seringkali tidak bisa menghayati dan memahami makna yang sebenarnya dari belas
kasih.
Di
dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri
sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa
memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Setelah benar-benar masuk dalam
jalan kultivasi, saya baru berangsur-angsur memahami makna belas kasih.
Hati
yang berbelas kasih bisa menghubungkan energi dan menginisiasi energi yang
tanpa batas. Belas kasih itu sendiri merupakan suatu medan energi yang
sangat besar.
Seberapa
besar kelapangan dada seseorang, seberapa besar pula energi yang bisa dia
dapatkan. Jika seseorang selalu memiliki hati belas kasih, maka kelapangan dada
yang dia miliki juga bisa berlimpah-limpah bagaikan alam semesta, dia akan
memiliki energi teramat besar hingga mampu menaklukkan segala-galanya.
Ketika
seorang kultivator benar-benar bisa melepaskan hidup dan mati, yang terkandung
di dalam hati kultivator tersebut adalah belas kasih yang kekal abadi. Berbeda
dengan cara kejahatan mengatasi kejahatan di dunia, yang tidak efektif membasmi
kejahatan sampai pada akarnya.
Ketika
seseorang bisa mengunakan belas kasihnya untuk mengubah musuhnya, pada saat itu
energi semacam itu akan menjadi senjata yang lebih ampuh bila dibandingkan
dengan pisau dan pedang.
Seorang
yang berbelas kasih, akan bermurah hati dan mengalah saat menerima serangan
dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orang dengan senyuman, akan
dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalah pahaman orang lain. Ia tidak
tergesa-gesa dan tenang-tenang saja, menahan penghinaan tanpa berargumen,
pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan atas penderitaan yang dialami
oleh makhluk hidup, bersikap hambar dan tidak gentar, semua itu adalah sikap
hati dari sang sadar yang kekal abadi.
Belas
kasih memperlakukan seseorang tidak membutuhkan ucapan kata-kata yang terlalu
banyak, tersenyum simpul saja sudah bisa meneruskan pikiran baik belas kasih
ini kepada orang lain. Belas kasih merupakan suatu energi yang nyata, dia bisa
melumerkan es dan salju yang berada di dalam hati manusia.
Menghadapi
konflik antar manusia atau sekat diantara para kultivator, tidak peduli mereka
berusaha dengan cara manusia yang manapun untuk menghilangkan, tidak akan
mendapatkan cara penyelesaian secara tuntas, hal ini disebabkan oleh karena
cara manusia itu kekurangan energi
Tetapi
kekuatan dari belas kasih bisa menguraikan segala permusuhan, sehingga membuat
segala perputaran sebab dan akibat yang berada didunia ini mendapatkan
penyelesaian baik. Pancaran sinar belas kasih melebihi beribu-ribu kata, ia
bisa membuat dendam dan sekatan yang berada di antara hati manusia dengan
sekejab hilang tanpa berbekas.
Bila
menyayangi seluruh makhluk hidup serta memberikan kebahagiaan kepada mereka,
disebut dengan kasih. Merasakan penderitaan dan prihatin kepada mereka serta
mencabut dan menghilangkan penderitaan mereka dan menyelamatkan roh jiwa
seseorang agar tidak sampai menjadi bejat merupakan belas kasih yang paling
besar bagi makhluk hidup.
Belas
kasih merupakan suatu taraf kondisi bila seseorang bisa melepaskan keakuan sama
sekali dan senantiasa berpikir demi orang lain. Hal ini juga merupakan pikiran
baik yang murni dari seorang kultivator yang timbul setelah dia bisa melepaskan
hasrat keinginan dari kasih secara tuntas. Kekuatan dari pancaran sinar
belas kasih itu tiada tara, sinar itu bisa melumerkan segala materi tidak hanya
yang berada di dunia, tetapi juga menerangi segala sudut penjuru di alam
semesta.
Belas
kasih bisa menggugah pikiran baik yang tersimpan dalam hati paling dalam setiap
makhluk hidup. Seorang kultivator walaupun jasadnya terjerumus di dalam
kesengsaraan, belas kasih juga bisa dengan sekejab menjadi senjata yang paling
ampuh, menumpas kejahatan, menyelamatkan jiwa yang masih tersisa akar
kebaikannya.
Dengan
menaruh hati belas kasih, dengan pikiran dan perilaku lurus, pasti akan tak
terkalahkan.
Sumber: Erabaru.net/kehidupan/41-cermin-kehidupan/12925-belas-kasih-merupakan-suatu-energi-
Pendapat:
Dewasa ini belas kasih sangatlah sulit di temukan di lingkugan
masyarakat, kebanyakan masyarakat hanya mementingkan ego kesenangan
masing-masing. Mereka tidak sadar masih banyak orang yang kekurangan dan
membutuhkan belas kasih. Perilaku ini juga tercermin dari para
petinggi-petinggi Negara kita yang tidak memiliki belas kasih terhadap
rakyatnya, mereka seenaknya merebut hak-hak rakyat dengan korupsi. Belas kasih
sebaiknya di pupuk sejak dini oleh para orang tua kepada anak-anaknya, dengan
itu sampai tua pun rasa belas kasih akan tinggal di hati mereka.
Seseorang di katakan pemenang apabila dia bisa mengcounter orang yang mencela ia dengan berbalik berbelas kasih kepadanya, yaitu dengan senyuman. Dengan ini orang yang mencela kita akan merasa malu karena telah melakukan kesalahan. Belas kasih juga bisa menyatukan dunia yang sedang kacau balau saat ini.
Mungkin ketika anda berhenti di sebuah lampu merah banyak pengemis yang meminta-minta kepada para pengendara, apakah ia di beri? Sangatlah jarang, sekalipun ia meminta kepada seseorang yang memakai mobil mewah ia tidak akan di beri sepeserpun. Rasa belas kasih inilah yang harus digali terus menerus agar kita terhindar dari sifat-sifat yang tidak terpuji. Di dalam diri kita sebenarnya ada rasa belas kasih, namun jika tidak di asah rasa belas kasih itu akan hilang dengan sendirinya dan jika seseorang sudah kehilangan rasa belas kasih itu merupakan bencana terbesar dalam hidupnya.
Kesimpulan dari saya adalah bahwa dengan adanya rasa belas kasih di dalam diri kita, insyaallah kita akan terhindar dari sifat tercela.
Seseorang di katakan pemenang apabila dia bisa mengcounter orang yang mencela ia dengan berbalik berbelas kasih kepadanya, yaitu dengan senyuman. Dengan ini orang yang mencela kita akan merasa malu karena telah melakukan kesalahan. Belas kasih juga bisa menyatukan dunia yang sedang kacau balau saat ini.
Mungkin ketika anda berhenti di sebuah lampu merah banyak pengemis yang meminta-minta kepada para pengendara, apakah ia di beri? Sangatlah jarang, sekalipun ia meminta kepada seseorang yang memakai mobil mewah ia tidak akan di beri sepeserpun. Rasa belas kasih inilah yang harus digali terus menerus agar kita terhindar dari sifat-sifat yang tidak terpuji. Di dalam diri kita sebenarnya ada rasa belas kasih, namun jika tidak di asah rasa belas kasih itu akan hilang dengan sendirinya dan jika seseorang sudah kehilangan rasa belas kasih itu merupakan bencana terbesar dalam hidupnya.
Kesimpulan dari saya adalah bahwa dengan adanya rasa belas kasih di dalam diri kita, insyaallah kita akan terhindar dari sifat tercela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar